Media Informasi
Penyuluhan
Oleh. Malina Rohmaya, SP
Dewasa ini perkembangan
pertanian di Indonesia sudah mulai tampak geliatnya, terlihat dari
program-program yang dilakukan oleh pemerintah, terlebih kebutuhan akan bahan
pangan semakin meningkat. Salah satu program yang digalakkan pemerintah adalah
program P2BN Indonesia surflus beras 10 juta ton di 2014. Selain itu pemerintah menetapkan
penganekaragaman pangan lokal agar masyarakat tidak terlalu tergantung dengan
beras sebagai makanan pokoknya, umbi-umbian dan aneka hasil pertanian yang
mengandung karbohidrat mulai dikembangkan untuk dijadikan panganan pengganti
nasi, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap beras dapat dikurangi. Selain itu
pemerintah juga menggalakkan adanya rumah pangan lestari dengan konsep
pemanfaatan pekarangan untuk menanam aneka jenis tanaman yang akan digunakan
sebagai bahan pangan sehari-hari untuk mengurangi beban keluarga dan
tersedianya makanan yang sehar dan segar, selain untuk memenuhi kebutuhan
keluarga hasilnyapun dapat dijual dan akan menambah pemasukan keluarga. Program
ini juga dapat menjawab krisis lahan terutama di daerah perkotaan dan menambah
ruang hijau sehingga kondisi lingkunganpun dapat terjaga baik.
Agar program-program yang direncanakan pemerintah dapat sampai ke para
petani sebagai pelaku utama di bidang pertanian, diperlukan adanya kegiatan
penyuluhan yang dilakukan baik oleh penyuluh PNS, THL-TB, penyuluh swadaya dan
penyuluh-penyuluh swasta. Mengingat petani/pelaku utama di Indonesia sangat
beragam, baik dari segi usia, tingkat pendidikan dan keterampilanya, maka para
penyuluh harus mampu menyajikan materi penyuluhan dengan sedemikian rupa
sehingga pesan/onformasi yang disampaikan dapat diterima dan sejalan dengan apa
yang diprogramkan oleh pemerintah, oleh karena itu perlu kiranya penyuluh
memahami tentang media informasi penyuluhan yang dapat menunjang keberhasilan
penyuluh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh yang handal
dan profesional.
Informasi adalah
data/keterangan/bahan materi penyuluhan yang dapat digunakan oleh
petugas/penyuluh pertanian, petani dan keluarganya serta masyarakat umum
sebagai bahan pertimbangan untuk memecahkan masalah dan mengambil suatu
keputusan dalam berusaha tani
Kecenderungan manusia lebih bisa menerima pesan yang tersampaikan
secara langsung dan tervisualisasikan dibandingkan hanya dengan mendengar,
karenanya dalam menyampaikan pesan berupa penyuluhan pertanian, dianjurkan
untuk menggunakan media atau alat yang dapat memudahkan pemahaman penerima
pesan.
Media informasi merupakan alat untuk menyampaikan informasi kepada
penerima informasi, baik berupa gambar, tulisan, simbol, suara dan lain-lain.
Dengan adanya media informasi, maka penerima informasi dapat lebih mudah
menerima pesan yang disampaikan pemberi informasi karena adanya sinergi antar
bebrapa panca indra yaitu, telinga, mata, dan tangan.
Dalam menentukan media apa yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi, perlu diperhatikan beberapa hal, di antaranya adalah :
a.
Siapa sasaran penerima informasi
b.
Perubahan apa yang diharapkan
c.
Dimana lokasinya
d.
Bagaimana menyampaikannya
e.
Jenis media mana yang akan
digunakan
Siapa sasaran penerima pesan informasi perlu menjadi perhatian dalam
penentuan media yang ingin digunakan, karena bila salah menentukan akan
berakibat tidak sampainya pesan yang ingin disampaikan. Sebagai contoh bila
sasaran penyuluhnya tidak bisa membaca, akan kurang tepat bila media yang
digunakan tulisan.
Perubahan apa yang diharapkan dari penerima pesan juga perlu
dipertimbangkan dalam penentuan media penyuluhan. Apakah perubahan perilaku, perubahan
keterampilan, perubahan sikap. Selanjutnya dimana lokasi penyampaian pesan
menjadi pertimbangan, jangan sampai pesan atau informasi yang ingin disampaikan
tidak sampai karena lokasi penyampaian pesan tidak sesuai dengan media yang
digunakan.
Bagaimana menyampaikan pesan menjadi pertimbangan selanjutnya, apakah
akan disampaikan langsung atau disampaikan secara tidak langsung. Kemudian
jenis medianya apakah berupa elektronik atau media tercetak. Dalam menyajikan
media untuk menyampaikan informasi penyuluhan perlu dengan cara sederhana dan
mudah difahami.
Beberapa
contoh media yang dapat digunakan dalam penyampaian penyuluhan pertanian di
antaranya :
a.
Poster
b.
Peta singkap
c.
Brosur
d.
Leaflet
e.
Folder
f.
Sound slide
g.
Selebaran
h.
Kartu Kilat (Flas Cards)
i.
Bahan Tayangan Transparan
j.
Seri foto
k.
Naskah Radio/TV
l.
Film/CD/DVD
Poster adalah Salah
satu media yang populer dan berguna untuk komunikasi visual. Poster yang efektif harus mampu menyampaikan
pesan secara cepat dan langsung kepada sasaran yang dituju
untuk menarik perhatian.
Peta singkap adalah suatu rangkaian gambar
yang diterakan di atas kertas karton besar yang dirangkum menjadi satu, dijilid
di bagian atas. la disajikan dengan menyingkap ke belakang selama penyajian
berlangsung.
Brosur
adalah buku yang berisi uraian tentang suatu topik, gagasan atau konsep yang
berkaitan dengan pertanian yang disajikan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi
gambar, foto,tabel dan ilustrasi.
Folder
adalah lembaran kertas lepas yang dilipat dua atau tiga lipatan yang berisi
pesan penyuluhan dalam bentuk tulisan dan gambar (foto atau ilustrasi)
Leaflet
adalah lembaran kertas lepas tidak dilipat berisi pesan penyuluhan dalam bentuk
tulisan dan gambar (foto atau ilustrasi)
Kartu Kilat (Flash Cards)
adalah sejumlah kartu lepasan yang berisikan gambar, foto atau ilustrasi yang
disajikan satu per satu menurut urutannya.
Bahan Tayangan (transparansi dan
powerpoint) adalah materi penyuluhan berupa lembaran yang digunakan pada
OHP/LCD Projector, berisi tentang informasi di bidang pertanian yang dibuat
secara manual atau menggunakan komputer.
Seri Photo adalah materi
penyuluhan pertanian berupa rangkaian photo-photo yang disusun secara berurutan
sehingga menjadi suatu cerita/proses kegiatan di bidang pertanian.
Selebaran adalah sehelai kertas yang bisa
dilipat, bergambar dengan kata-kata atau tidak bergambar yang mengandung
pesan-pesan pembangunan pertanian.
Naskah Radio/TV/Seni
Budaya/Pertunjukan adalah materi penyuluhan pertanian berupa suatu
tulisan/naskah/skenario yang akan dibacakan/diperagakan/ tayangkan dalam siaran
radio/TV/Seni Budaya/pertunjukan.
Sound Slide adalah seri slide
(film positif), merupakan kumpulan slide materi penyuluhan pertanian yang
berurutan menjadi suatu cerita, kegiatan atau kejadian, disertai dengan
komentar (suara) dan atau tulisan/teks dalam rekaman, yang pembuataannya
diprogram dengan komputer, dan diputar melalui beberapa slide projector.
Film/Video/VCD/DVD adalah
rangkaian cerita yang berisi materi penyuluhan pertanian dibuat dalam pita film
dan diputar dengan proyektor film, atau pada pita video catridge yang diputar
pada video player/VCD/DVD player.
Sumber : Petunjuk teknis pelaksanaan
jabatan fungsional penyuluh pertanian dan angka kreditnya
(Pengertian-pengertian)